Senin, 20 Februari 2012

Lingkungan Sehat dan Tidak Sehat


A. Perbedaan antara Lingkungan Sehat dengan Lingkungan Tidak Sehat
Agar dapat hidup dengan baik, maka setiap makhluk hidup memerlukan lingkungan yang sesuai dengan sifat dan kebutuhannya
1. Lingkungan Sehat
Lingkungan sehat adalah lingkungan yang bersih. Lingkungan sehat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Udara bersih dan segar.
b. Tanah yang subur.
c. Sumber air yang bersih.
d. Air sungai yang mengalir terlihat bersih dan jernih.
e. Sampah tidak berserakan.
f. Banyak tumbuhan hijau yang tumbuh dengan subur.

2. Lingkungan Tidak Sehat
Lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan lingkungan yang tidak sehat. Ciri-ciri lingkungan yang tidak sehat adalah sebagai berikut:
a. Udara kotor karena banyak debu dan asap.
b. Sampah banyak berterbaran.
c. Sumber air tidak bersih.
d. Saluran air tidak lancar sehingga air menggenang.
e. Tumbuhan tidak bisa tumbuh dengan subur sehingga lingkungan menjadi gersang.
Lingkungan yang tidak sehat mengakibatkan berjangkitnya berbagai penyakit, bau yang tidak sedap, dan pemandangan yang buruk..

Agar terwujud rumah yang sehat, maka lokasinya harus benar-benar diperhatikan. Rumah yang sehat sebaiknya terletak di lokasi yang memiliki fasilitas-fasilitas yang sesuai dengan syarat-syarat rumah sehat. Syarat-syarat tersebut, antara lain, adanya fasilitas air minum, pengaliran air limbah, tempat pembuangan sampah yang memadai, dan penerangan yang cukup.
Jadi, hal-hal yang harus diperhatikan agar kebersihan dan kesehatan masyarakat dapat tercipta dengan baik, antara lain:
a. mendirikan perumahan sederhana dan sehat yang harganya terjangkau oleh masyarakat;
b. pembasmian hewan-hewan yang dapat menyebarkan bibit penyakit, seperti lalat dan nyamuk;
c. penghijauan di sekitar perumahan agar udara selalu bersih dan segar;
d. pengawasan terhadap polusi udara, air, dan tanah; serta
e. pengawasan terhadap bahaya radiasi dan sisasisa unsur radioaktif.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi polusi lingkungan, antara lain:
a. setiap pabrik diharuskan mempunyai sarana penyaringan udara agar udara lingkungan tidak
tercemar;
b. setiap pabrik harus mempunyai bak penampungan limbah cair dan mempunyai sarana daur
ulang limbah tersebut;
c. menjaga agar daerah perumahan dengan daerah industri memiliki jarak yang cukup jauh;
d. air limbah industri diolah kembali, baik secara biologis ataupun nonbiologis, seperti sedimentasi dan filtrasi.

Mesin Pengolah Limbah
B. Penyebab Pencemaran Lingkungan
Pertambahan jumlah penduduk yang cepat membawa akibat bagi lingkungan hidup terutama di kota, yaitu timbulnya polusi atau pencemaran. Pencemaran adalah pengotoran lingkungan yang disebabkan oleh adanya sisa produksi atau kegiatan manusia. Pencemaran yang terjadi dapat mengganggu kesehatan lingkungan maupun kesehatan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya.
Menurut jenisnya, pencemaran lingkungan dapat dibedakan menjadi empat macam. Keempat macam pencemaran tersebut adalah pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
1. Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat disebabkan oleh asap pabrik, asap kendaraan bermotor, pembakaran sampah, kebakaran hutan, dan sebagainya.

2. Pencemaran Air
Pencemaran air disebabkan oleh adanya pembuangan limbah rumah tangga dan limbah pabrik ke dalam lingkungan. Tingkat pencemaran air yang tinggi umumnya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduknya.
Ikan yang mati akibat pencemaran air

3. Pencemaran Tanah
Perbuatan membuang sampah di sembarang tempat dapat mencemari lingkungan. Sampah harus dibuang di lokasi pembuangan sampah yang semestinya. Sampah tersebut akan diolah menjadi zat-zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Sampah antara lain berupa sampah organik yang berasal dari makhluk hidup. Contoh sampah organik, antara lain, daun-daun, sisasisa makanan, dan sebagainya.
Selain sampah organik, ada pula sampah anorganik. Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari benda tak hidup. Contoh sampah anorganik, antara lain, kaleng, botol, plastik, dan sebagainya. Sampah organik dapat membusuk dan terurai oleh bakteri atau jamur menjadi zat-zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Zat-zat yang telah terurai ini dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Sementara itu, sampah anorganik tidak dapat terurai secara alamiah sehingga diperlukan campur tangan manusia untuk melakukannya.

4. Pencemaran Suara
Kemajuan teknologi manusia selain menghasilkan kemakmuran juga menimbulkan pencemaran. Selain pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah, pencemaran suara pun timbul dari kemajuan teknologi ini. Pencemaran suara terutama terjadi di daerah perkotaan maupun di daerah perindustrian. 
 
C. Pengaruh Pencemaran Lingkungan terhadap Kesehatan
Segala bentuk pencemaran ini dapat mengganggu kesehatan makhluk hidup maupun
lingkungan.
1. Pengaruh Pencemaran Udara terhadap Kesehatan
Udara kotor mengandung zat-zat kimia, debu, dan bibit penyakit. Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran udara, antara lain sesak napas, asma, dan bahkan dapat menyebabkan kanker.
2. Pengaruh Pencemaran Air terhadap Kesehatan
Pencemaran air dapat merugikan kesehatan makhluk hidup maupun lingkungan. Air yang telah tercemar membahayakan kesehatan. Karena air yang telah tercemar mengandung bibit-bibit penyakit dan zat-zat kimia beracun. Penyakit yang muncul karena pencemaran air, antara lain diare, muntaber, gatal-gatal, dan berbagai penyakit kulit lainnya. Gunakanlah air yang bersih dan sehat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ciri-ciri air yang menyehatkan, antara lain air tersebut bersih, tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna (jernih), dan tidak mengandung bibit penyakit. Sebelum dikonsumsi, air direbus sampai mendidih. Hal ini bertujuan agar bibit penyakit dapat mati.
3. Pengaruh Pencemaran Tanah terhadap Kesehatan
Tanah yang tercemar akan berkurang kesuburannya. Selain itu, zat-zat pencemar juga dapat terserap oleh tumbuhan. Tumbuhan tersebut kemudian dimakan oleh hewan atau manusia. Akibatnya, zat pencemar tersebut akan berpindah ke dalam tubuh hewan atau manusia.
4. Pengaruh Pencemaran Suara
Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak benda yang dihasilkan untuk mempermudah kehidupan manusia. Contoh benda-benda tersebut, antara lain, kendaraan bermotor, kapal laut, pesawat terbang, dan mesin-mesin pabrik. Suara yang dihasilkan oleh benda-benda tersebut sangat bising dan dapat menimbulkan polusi suara. Pengaruh polusi suara, antara lain mudah terkejut, cepat marah, tertekan, daya pendengaran berkurang dan sebagainya.

Metamorfosis


Metamorfosis adalah suatu proses biologi di mana hewan secara fisik mengalami perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas, melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel. Metamorphosis berasal dari bahasa Yunani yaitu Greek = meta (diantara, sekitar, setelah), morphe` ( bentuk), osis (bagian dari), jadi metamorphosis merupakan perubahan bentuk selama perkembangan post-embrionik. Hewan yang mengalami metamorfosis cukup banyak, di antaranya adalah katak, kupu-kupu dan serangga.
Jenis – jenis Metamorphosis
Jenis-jenis metamorphosis adalah sebagai berikut :
1. Metamorphosis tidak sempurna
Merupakan metamorphosis yang melewati 2 tahapan yaitu dari telur menjadi nimfa kemudian menjadi hewan dewasa. Biasanya metamorfosis ini terjadi pada serangga seperti capung, belalang, jangkrik dan lainnya.Berikut adalah proses metamorfosis tidak sempurna :
2. Metamorfosis sempurna
Merupakan metamorphosis yang melewati tahapan-tahapan mulai dari telur-larva-pupa-imago (dewasa). Contoh metamorphosis sempurna terjadi pada katak dan kupu-kupu. Berikut adalah proses metamorfosis sempurna :a. Metamorfosis pada katak
ada awalnya, katak betina dewasa akan bertelur, kemudian telur tersebut akan menetas setelah 10 hari. Setelah menetas, telur katak tersebut menetas menjadi Berudu. Setelah berumur 2 hari, Berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas. Setelah berumur 3 minggu insang berudu akan tertutup oleh kulit. Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang berudu akan terbentuk kemudian membesar ketika kaki depan mulai muncul. Umur 12 minggu, kaki depannya mulai berbentuk, ekornya menjadi pendek serta bernapas dengan paru-paru. Setelah pertumbuhan anggota badannya sempurna, katak tersebut akan berubah menjadi katak dewasa.
Pada metamorfosis amphibi banyak sekali mengalami perubahan baik secara morfologi maupun fisiologi.1) Proses Morfologi
Pada amphibi, metamorfosis umumnya digabungkan dengan perubahan persiapan yang mana dari organisme aquatik untuk menjadi organisme daratan. Pada urodela (salamander), perubahan ini meliputi berkurangnya ekor dan rusaknya insang bagian dalam dan berubahnya struktur kulit. Pada anura, perubahan metamorfosis berlangsung secara dramatis dan kebanyakan organ-organnya telah termodifikasi. Perubaan ini meliputi hilangnya gigi dan insang internal pada anak katak, seperti hilangnya ekor, kemudian akan terjadi proses pembentukan seperti berkembangnya anggota tubuh dan morfogenesis kelenjar dermoid. Perubahan lokomosi terjadi dari pergerakan ekor menjadi terbentuknya lengan depan dan lengan belakang. Gigi yang digunakan untuk mencabik tanaman hilang dan digantikan dengan perubahan bentuk baru dari mulut dan rahangnya, otot dari lidah juga berkembang, insang mengalami degenerasi, paru-paru membesar, otot dan tulang rawan berkembang untuk memompa udara masuk dan keluar pada paru-paru. Mata dan telinga berdiferensiasi. Telinga bangian tengah berkembang dan membran timfani terletak pada bagian telinga luar.
2) Proses Biokimia
Penambahan secara nyata pada perubahan morfologi, yang terpenting adalah terjadinya transformasi biokimia selama metamorfosis. Pada berudu, fotopigmen ratina yang utama adalah porphyropsin. Selama metamorfosis, pigmen ini merubah karakterisik fotopigmen dari darat dan vertebrata perairan. Pengikatan hemoglobin (Hb) dengan O2 juga mengalami perubahan. Enzim yang terdapat pada hati juga mengalami perubahan, hal ini disebabkan adanya perubahan habitat. Kecebong bersifat ammonotelik yaitu mensekresikan amonia, sedangkan katak dewasa bersifat ureotelic yaitu mensekresikan urea. Selama metamorfosis, hati mensintesis enzim untuk siklus urea agar dapat membentuk atau menghasilkan urea dari CO2 dan amonia.
3)Perubahan spesifik
organ tubuh yang berbeda juga akan merespon beda pada stimulasi hormon. Stimulus yang sama menyebabkan beberapa jaringan degenerasi dan menyebabkan diferensiasi dan perkembangan yang berbeda. Respon hormon thyroid lebih spesifik pada bagian-bagian tubuh tertentu. Pada ekor, T3 menyebabkan kematian dari sel-sel epidermal. Meskipun terjadi kematian dari sel-sel epidermal pada ekor, kepala dan epidermis tubuh tetap melanjutkan fungsinya.
-Hormon yang berperan dalam metamorfosis katak
Metamorfosis ini dikontrol hormon thyroid. Perubahan metamorfosis dari perkembangan katak dengan mensekresikan hormon thyroxin (T4) dan triiodothronine (T3) dari thyroid selama metamorfosis. Peranan hormon T3 lebih penting, hal ini disebabkan perubahan metamorfosis pada thyroidectomized berudu memiliki konsentrasi yang lebih rendah bila dibandingkan dengan hormon T4.
Koordinasi dari perubahan perkembangan dan respon molekul hormon thyroid. Salah satu masalah utama dari metamorfosis adalah koordinasi saat perkembangan. Pada dasarnya, ekor tidak mengalami degenerasi sampai terbentuk dan berkembangnya organ-organ lokomosi. Seperti berkembangnya kaki dan tangan untuk pergerakan dan insang tidak akan mengalami perubahan fungsi sampai berkembang otot paru-paru. Hal ini menunjukkan bahwa koordinasi metamorfosis yang berbeda pada jaringan dan organ akan memberikan respon yang berbeda pada hormon. Untuk menjamin sistem kerja ini, 2 organ yang sensitif terhadap thyroksin yaitu thyroid dan kelenjar pituitary, akan meregulasi produksi hormon thyroid. Hormon thyroid berfungsi untuk membentuk hubungan timbal balik dengan kelenjar pituitary yang menyebabkan interior pituitary menginduksi thyroid untuk menghasilkan T3 dan T4 lebih banyak. Selain itu, hormon thyroid juga berfungsi untuk transkripsi dan mengaktivasi transkripsi pada beberapa gen. Seperti transkripsi gen untuk albumin, globin dewasa, keratin kulit dewasa diaktivasi oleh hormon thyroid. Respon T3 adalah aktivasi transkripsi gen reseptor hormon thyroid (TR). TR berikatan dengan sisi yang spesifik pada kromatin sebelum hormon thyroid dibentuk. Ketika T3 dan T4 masuk kedalam sel, dan berikatan dengan ikatan reseptor kromatin, hormon reseptor kompleks dirubah dari aktivator transkripsi. Belum diketahui mekanisme dari hormon thyroid dengan respon yang berbeda pada jaringan yang berbeda (proliferasi, diferensiasi, kematian sel). Pembentukan anggota tubuh tidak tergantung hormon thyroid, hal ini terjadi pada pembelahan holoblastic dimana gastrulasi diawali pada posisi subequatorial, pembentukan neural dibagian permukaan dan kuncup anggota tubuh juga terbentuk dibagian permukaan. Pembentukan anggota tubuh tidak tergantung pada hormon thyroid.


b. Metamorfosis pada Kupu-Kupu
 
Metamorphosis sempurna juga terjadi pada kupu-kupu.Pertama-tama, kupu-kupu akan bertelur. Telur tersebut akan menetas menjadi Larva (ulat), ulat tersebut akan berubah bentuknya menjadi panjang. Ulat tersebut nantinya akan menempel pada pohon dan daun-daunan sehingga menjadi kepompong. Setelah beberapa lama, dari kepompong tersebut akan keluar seekor kupu-kupu yang masih muda. Kemudian tidak berapa lama menjadi kupu-kupu dewasa.
Metamorfosis pada insekta sering kali diikuti dengan pengerusakan pada jaringan-jaringan pada fase larva digantikan dengan jaringan-jaringan dari sel-sel yang baru yang telah berdiferensiasi. Insekta tumbuh dengan cara molting yaitu pertumbuhan kutikula baru dengan meningkatkan ukuran tubuh. Ada tiga jenis pertumbuhan pada insecta:
1) Ametabola, yaitu tahapan yang tidak melalui tahap larva, contoknya pada ngengat dan kutu loncat.
2) Hemimetabola, yaitu metamorfosis yang melalui tahapan pro-nimpha yang terjadi persis setelah penetasan. Setelah itu, insekta mengalami tahap nimpha. Pada metamorfosis hemimetabola, sayap rudimen, organ genitalia, dan struktur ciri-ciri perkembangan lainnya sudah terbentuk tapi belum sempurna. Namun, organ-organ ini tumbuh dengan sempurna pada akhir molting. Contohnya dapat ditemui pada belalang dan kutu busuk.
3) Holometabola, yaitu metamorfosis yang dimulai dengan tahapn larva setelah penetasan. Larva yang mengalami molting akan tumbuh dan berukuran besar. Tahapan diantara larva yang mengalami molting dinamakan instar. Setelah tahap instar tahapan yang terakhir terbentuk pupa. Selama pembentukan pupa, terjadi proses pembentukan struktur hewan dewasa.
- Hormon yang berpengaruh pada metamorfosis kupu – kupu
Molting dan metamorfosis dikontrol oleh beberapa hormon efektor diantaranya yaitu:
a) Juvennile hormon, disekresikan oleh corpora allata. Sel sekretori corpora allataaktif selama larva molting. Selama hormon juvennil terbentuk hidroksi ekdison menstimulasi molting dan menghasilkan larva instar yang baru.hormon juvennil juga berungsi untuk mencegah perubahan induksi ekdison pada ekspresi gen yang penting saat terjadi metamorfosis
b) 20-hidroxyecdysone, berfungsi untuk menginisiasi dan mengkordinir atau mengatur tiap tahapan molting dan meregulasi perubahan ekspresi gen yang terjadi selama metamorfosis melalui proses ekdisis.
c) Prothoracicotropic (PTIH), proses molting diinisiasi di otak, dimana sel neurosekretori menghasilkan hormon Prothoracicotropic (PTIH) yang merespon neural, hormonal, atau sinyal lingkungan. PTIH adalah hormon peptida yang menstimulasi ekdison dari kelenjar prothoracic.

Minggu, 12 Februari 2012

Bagian-bagian Tubuh Utama Hewan dan Tumbuhan

1. Hewan sebangsa burung
a. Ayam












  • Tubuh ayam diselimuti bulu. Bulu ayam tidak mudah basah. Bulu ayam membuat ayam mersa hangat.
  • Ayam mempunyai dua kaki. Kaki gunanya untuk berjalan.
  • Ayam mempunyai paruh. Paruh gunanya untuk mematuk makanan.
  • Makanan ayam berupa biji-bijian.
 2. Bebek


  • Bebek memiliki sayap dan bulu. Sayap gunanya untuk terbang. Bulunya tidak mudah basah dan berguna sebagai penghangat tubuh bebek.
  • Paruh gunanya untuk mematuk makanan.
  • Bebek hidup di lingkungan yang becek.






3. Burung
 
  • Burung memiliki dua kaki.
  • Burung juga memiliki sayap.
  • Burung dapat berjalan dan terbang.



4. Ikan

  • Ikan hidupnya di air.
  • Ikan tidak memiliki kaki.
  • Ikan memiliki sirip, sisik dan ekor. Sirip digunakan untuk berenang. Sisik digunakan untuk melindungi tubuhnya. Ekor digunakan untuk berbelok arah saat berenang.
  • Ikan bernafas dengan insang.


5. Kucing
 
  • Kucing berkaki empat.
  • Kucing memiliki kuku dan gigi yang tajam. Kuku gunanya untuk mencakar. Gigi yang tajam disebut taring yang gunanya untuk merobek-robek makanan.
  • Di atas mulutnya ada rambut panjang dan kaku disebut kumis.




6. Sapi

Sapi mempunyai bagian tubuh khusus.
  • Rambut. Rambut sapi menyelimuti tubuh.
  • Puting susu ( betina ) yang berguna untuk menyusui anaknya.
  • Sapi memiliki tanduk yang keras, yang berguna untuk melindungi dari musuh.
Sapi memiliki kaki empat.




6. Gajah


  • Gajah adalah hewan yang sangat besar.
  • Kaki gajah empat dan besar.
  • Telinganya besar.
  • Matanya sipit (kecil).
  • Gigi yang panjang disebut gading.
  • Hidungnya yang panjang disebut belalai, yang berguna untuk mengambil makanan.



7. Ular


  • Bentuk ular panjang.
  • Kulit ular bersisik licin.
  • Ular tidk memiliki kaki, dan bergerak dengan otot perut.




8. Hewan sebangsa serangga

Belalang, kupu-kupu, lalat, lebah, semut termasuk serangga.

  • Semua serangga berkaki enam.
  • Ada serangga yang memiliki sayap, yang gunanya untuk terbang.
  • Ada serangga yang tidak memiliki sayap, misalnya semut.
  • Serangga memiliki sepasang mata.
  • Di kepalanya terdapat sungut yang disebut antena.

Bagian Utama Tubuh Tumbuhan

Bagian-bagian tumbuhan, antara lain :
1. Akar

-Letaknya paling bawah
-Tumbuh di dalam tanah
-Kelihatan apabila dicabut.





2. Batang
 
-Letaknya di atas akar
-Ada yang bercabang, ada juga yang tidak.









3. Daun
 
-Umumnya berwarna hijau
-Bentuknya bermacam-macam
-Tumbuh dari batang.






4. Bunga
-Bentuk dan warnanya bermacam-macam
-Bunga ada yang harum, contoh : mawar, melati, dll.
-Bunga ada yang tidak harum, contoh : bunga sepatu, anggrek, matahari, dll.

5. Buah
-Buah ada yang enak dimakan
-Buah ada yang tidak enak dimakan
-Buah ada yang beracun.

6. Biji
-Biji kebanyakan ada di dalam buah
-Biji kelihatan jika buahnya dibelah